cara jitu menghindari bujukan setan

Leave a Comment

Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga tercurah untuk Rasulullah Muhammad, keluarga sahabat dan pengikut-pengikutnya yang istiqomah di jalannya. Semoga Allah senantiasa menunjuki dan melindungi kita semua untuk tetapdi jalan lurus.
Rasulullah pernah meninggalkan Abu Bakar ketika sahabat Abu Bakar terpancing untuk meladeni orang yang menghinanya. Ketika Abu Bakar tidak menangggapi ejekan orang jahil maka Rasulullah masih membersamainya, tetapi begitu Abu Bakar terpancing untuk meladeninya maka Rasulullah segera pergi meninggalkan Abu Bakar.
Bila Syaitan telah menyusup ke dalam hati maka seseorang cenderung membuat suasana hati yang sabar, sareh, lapang dada penuh perhitungan, berubah menjadi kusut dan kacau, naik pitam, marah tanpa terkendali, gregetan dan sumpek hati. Melihat dunia sekitar menjadi sesuatu yang siap untuk dikacau dan dirusak tanpa mempertimbangkan akibat-akibat buruk yang timbul sesudahnya. Ketika gejolak emosi mereda, melihat kerusakan kerusakan yang terjadi kadang sering timbul penyesalan dan penyesalan bahkan mungkin bertanya-tanya, kenapa kita berbuat hingga berakibat yang demikian.
Allah telah menunjukkan beberapa sebab yang menjadikan syaitan masuk kedalam hati manusia dan merasa nyaman membersamai manusia untuk berbuat kerusakan, sebagaimana firmanNya yang artinya
Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? (QS. 26:221)
Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa, (QS. 26:222)
mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta. (QS. 26:223) )
Dosa, atau kekotoran hati adalah pangkal kedatangan syaitan ke dalam hati manusia. Sebelum syaitan bisa masuk kedalam hati maka manusia senantiasa digoda dan di bujuk untuk berbuat dosa, dibungkus dengan bujuk rayu dan tipu daya. Sebagaimana Nabi Adam telah pula digelincirkan syaitan
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al-Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. (QS. 7:175)
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (QS. 7:176) )
Maka orang-orang beriman perlu mencari lingkungan yang dapat memperkuat keimanannya dan sekaligus menjauhi tempat-tempat yang disitu banyak melimpah ruah bujukan syaitan, karena bila manusia sholih telah tergelincir masuk kedalam bujukan syaitan maka akan meluncur ke tempat yang rendah.
Kedatangan syaitan ke dalam diri manusia bila manusia meninggalkan ketaatan kepada Allah. Apa saja yang diperintahkan Allah bila diamalkan akan membawa manusia kepada Cahaya Kemuliaan dan Kebahagiaan, demikian pula apa saja yang dilarang oleh Allah, bila dilangggar akan membawa manusia jatuh kembali kedalam kegelapan syaitan, nampak indah dan nikmat dikulitnya, namun sangat menyusahkan akibatnya.
a. Syaitan Datang kepada orang-orang kafir
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka membuat ma’siat dengan sungguh-sungguh, (QS. 19:83)
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Tuhan) Yang Maha Pemurah (al-Qur’an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (QS. 43:36)
Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (QS. 43:37) )
Sebagaimana tempat sampah dipenuhi dengan lalat, bakteri dan penyakit, demikian pula syaitan sangat menyenangi hati orang-orang yang suka berbuat dosa, mengkufuri nikmat dan rahmat dari Allah. Bila manusia mengkufuri bimbingan yang lurus dari Allah, pasti syaitan akan senang datang kepada mereka. Dan syaitan akan membuat kebingungan dalam diri manusia. Kegelapan syaitan menjadikan manusia terhalangi atau tersesatkan dari mengikuti jalan-jalan petunjuk yang benar.
b. Meningkatkan daya tahan dalam memegang petunjuk Allah
Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci (QS. 47:24)
Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. (QS. 47:25) )
Allah memerintahkan kepada orang-orang muslim untuk selalu mencari lingkungan yang akan meningkatkan daya tahannya dalam memegang teguh petunjuk Allah, dengan lingkungan yang bersih iman dihati akan menjadi terpelihara. Ambillah contoh sebatang besi, yang satu terlindungi oleh minyak dan yang lain tidak terlindungi bahkan masuk kedalam cairan garam, pasti akan rapuh dan rusak. Demikian pula hati manusia yang terlindungi dengan iman akan menjadi hati yang kuat dan tangguh, sebaliknya hati yang tidak terlindungi dengan iman atau bahkan ada di lingkungan yang rusak pasti hati akan menjadi lemah dan rusak.
c. Ujian-ujian Hati dan ujian kehidupan
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimaksud oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS. 22:52)
agar Dia menjadikan apa yang dimaksudkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat, (QS. 22:53) )
Godaan syaitan adalah sunatullah yang pasti terjadi di hati manusia di sepanjang hidup. Dan itu semua termasuk barometer tentang diri manusia. Manusia-manusia yang selalu ta’at dan tunduk patuh kepada Allah akanmemiliki hati yang sehat, sehingga tidak akan tergoda oleh gangguan dan bujukan syaitan. Sebaliknya orang-orang yang menyimpang maka dengan gangguan-gangguan itu akan sangat mempengaruhinya.
Manusia dapat membaca dirinya masing-masing apakah dirinya telah menempuh dengan sungguh-sungguh jalan ketaatan dan jalan keselamatan dan kebahagiaan. Bila sudah maka hatinya akan tangguh menghadapi godaan-godaan syaitan.
Namun bila manusia telah berbuat kufur, manusia akan mudah memperturutkan bujukan syaitan, dan hal itu akan membuat hati manusia akan menjadi semakin lemah dan mudah goyah. Syareat Allah yang mengajak manusia menuju jalan Selamat, Bahagia dan Mulia dipandang sebagai sesuatu yang sangat berat dan melelahkan.
Demikianlah dinamika kehidupan, bila manusia telah mengikuti jalan-jalan syaitan maka kekacauan hidup dan bahaya kedatangan Azab Allah menghadang di perjalanan kehidupan.
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? (QS. 7:97)
Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? (QS. 7:98)
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga) Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS. 7:99)
Maka manusia harus sadar bahwa mau-tidak-mau, sekali lagi mau tidak mau mereka harus segera meninggalkan dosa, meninggalkan lingkaran syaitan dan memaksa diri untuk menempuh jalan mendaki, jalan mengendalikan hawa-nafsu, jalan-jalan yang ditunjuki oleh Allah, jalan-jalan yang penuh dengan rahmat Allah, jalan lurus, jalan selamat dan jalan bahagia. Di dunia dan di akherat.
Andaikan semua manusia di dunia ini mau menempuh jalan-jalan petunjuk, jalan lurus bimbingan Allah, betapa indahnya kehidupan. Punggung bumi lebih baik dari perut Bumi. Semoga Allah menguatkan kita untuk menjadi manusia-manusia yang kokoh meniti jalan petunjuknya.
Ambilah kata kunci, tinggalkan dosa, jauhi semua hal yang dapat merangsang untuk berbuat dosa!!!, dan mari berbondong-bondong mengaji di kajian-kajian Al-Qur’an dan As-Sunnah serta bersama-sama diamalkan, disana MALAIKAT akan datang dan mengokohkan keimanan kita, maka kita akan kuat dan tabah menhadapi godaan dan bujuk rayu saitan. . Wallahu a’lam

0 komentar:

Posting Komentar